headerphoto

Berbagi cerita kuliah di University of Quensland

By Gabriela Pamela

Hai-hai SC people, salam kenal ya. Namaku Gabriela Pamela. Satu-satunya reporter SC yang bukan mahasiswa ITS. Kenalkan, aku mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kelas international. Di program kelas international ini, kuliahnya di dua tempat yaitu di UI dan di University of Queensland (UQ) Australia.

Jadi mumpung lagi di Australia (OZ), aku mau cerita-cerita tentang pengalamanku di UQ. Ide awalnya sih supaya dapat membagikan rahasia dibalik sistem pendidikan di Negara maju yang terkenal maju.

UQ merupakan salah satu universitas terbaik di Australia. Dan yang bikin aku kaget, UQ masuk dalam 50 Top Universities seantero dunia diantara 12.000 universitas di dunia. Peringkat yang dikeluarkan The High Education (THE) pada tahun 2007. Setelah kuliah selama 1 semester di UQ, menurutku UQ memang pantas dimasukkan ke dalam 50 Top Universities.

Getting Started

Waktu pertama mengijakkan kaki di OZ, aku sempet kawatir dengan model kuliah di sini. Tapi kekwatiranku ternyata tidak berlangsung lama.

Tidak berbeda jauh dengan di Indonesia, sebelum memulai masa kuliah, UQ juga mengadakan masa orientasi yang disebut dengan ‘O-Week’. Orientasi nya bersifat terbuka, karna tidak cuma bisa diikuti oleh mahasiswa baru. Siapa saja yang mau menambah pengetahuan tentang UQ secara general dan skill belajar yang baik, bisa mengikuti aneka kegiatan di O-Week. Kegiatan ini diadakan selama seminggu di kampus.

Aku tidak sempat mengikuti banyak kegiatan pada O-Week semester ini. Aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkonsultasi dengan supervisorku tentang mata kuliah yang aku ambil semester ini. Pada saat O-Week, kegiatan yang paling banyak diikuti oleh mahasiswa (terutama mahasiswa internasional) adalah ‘Getting Started’. Getting Started merupakan kegiatan yang memberikan gambaran general tentang UQ dan ada tour seputar UQ juga lho. Selain itu, mahasiswa juga diberikan gambaran tentang kehidupan di Brisbane, termasuk tempat-tempat ok buat shopping. Yang terpenting adalah, mahasiswa diberikan penjelasan tentang bagaimana cara mempersiapkan kuliah, seperti cara mendaftarkan diri ke mata kuliah yang diambil dalam 1 semester (registrasi akademik).

Penjelasan tentang cara registrasi akademik tidak diberikan secara spesifik di Getting Started. Jika ingin langsung dibimbing dalam proses registrasi akademik, mahasiswa bisa datang ke Student Centre. Petugas di Student Centre akan dengan senang hati membimbing mahasiswa step-by-step dalam proses registrasi akademik yang harus dilakukan secara online.

The Complete Guidance on Web

Selain kampus yang ok banget, UQ juga punya website yang sangat keren. Website UQ tidak cuma membantu mahasiswa dalam persiapan kuliah, tapi dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari mahasiswa juga sangat bergantung pada website UQ. Beberapa info yang diberikan dapat didownload dalam bentuk pdf.

Bagi para new-comers, website UQ memberikan info tentang akomodasi, baik itu akomodasi on-campus maupun off-campus. Walaupun tidak semua akomodasi yang available tercover di website UQ, tapi paling tidak info akomodasi yang mereka berikan bisa sangat membantu jika terdesak.

Dalam menjalani kegiatan perkuliahan, website SI-net dan my.UQ yang paling sering digunakan oleh mahasiswa. Link untuk membuka kedua website ini dapat ditemukan pada menu di halaman inti website UQ (www.uq.edu.au). Untuk dapat mengakses semua menu pada kedua website ini, mahasiswa diharuskan untuk log-in terlebih dahulu.

SI-net digunakan untuk melakukan registrasi akademik. Jika proses registrasi akademik telah komplit, SI-net akan menampilkan jadwal kuliah, jumlah kredit (sks) yang akan diambil, serta utang biaya kuliah dalam 1 semester. Semua info sekitar kegiatan perkuliahan dapat diakses di website my.UQ, termasuk info kalender akademik dan jadwal ujian semester. Lebih jauh lagi, mahasiswa dapat mengakses link untuk e-learning dari website my.UQ. Sistem e-learning di UQ dikenal dengan sebutan Blackboard.

Blackboard merupakan website dimana mahasiswa dapat menemukan berbagai postingan seputar mata kuliah yang kita ambil, misalnya hasil nilai quiz, info detail tentang tugas-tugas dan handout kuliah yang dapat didownload. Beberapa mata kuliah tertentu bahkan mempunyai forum di blackboard. Mahasiswa, lecturer (dosen) dan tutor (asdos) bebas berdiskusi apa saja tentang kuliah yang bersangkutan. Contoh Handout Kuliah bisa diklik disini

Awalnya aku sempat kesulitan buat registrasi akademik, soalnya sistem kuliah di sini beda. Dalam setiap mata kuliah, mahasiswa diharapkan untuk hadir ke 2 macam kelas, yaitu lecture dan tutorial. Pada kelas lecture, dosen (lecturer) menjelaskan materi kuliah secara komplit dan mahasiswa tidak perlu mendaftar untuk mengikuti lecture. Mahasiswa bebas mengikuti lecture matakuliah apa saja, walaupun tidak mengambil (terdaftar pada) mata kuliah bersangkutan. Suasana kelas lecture lebih menyerupai seminar, dimana seorang lecturer menjelaskan sebuah materi ke mahasiswa yang jumlahnya sekitar 50 ke atas.

Walaupun pada lecture terjadi interaksi antara mahasiswa dan lecturer (mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan dan dijawab oleh lecturer), tapi lecture tidak seinteraktif tutorial. Tutorial dijalankan oleh para tutor (asdos) yang bertugas untuk membahas materi dari lecture secara lebih mendalam. Suasana kelas tutorial mirip dengan les private, di mana seorang tutor berinteraksi terhadap mahasiswa yang jumlahnya kira2 tidak lebih dari 20 orang. Untuk mengikuti tutorial, mahasiswa harus terlebih dahulu mendaftar. Setiap mata kuliah pasti mengadakan lebih dari 1 kelas tutorial. Mahasiswa tinggal mendaftarkan diri ke tutorial yang hari dan jam nya supaya tidak tabrakan dengan jadwal mata kuliah yang lain. Untuk sebuah mata kuliah, mahasiswa diharapkan tidak berpindah2 kelas tutorial.

Durasi lecture dan tutorial berbeda-beda untuk setiap mata kuliah dan durasinya tidak berhubungan dengan credit (sks). Mata kuliah inti mempunyai durasi lecture dan tutorial yang lebih lama daripada mata kuliah pilihan.

Sistem Edukasi yang “memaksa” mahasiswanya mandiri

Tapi diantara semuanya, yang bikin aku sangat tertantang adalah tugas yang diberikan. Sangat menuntut kita untuk banyak membaca, sehingga secara tidak langsung pengetahuan kita akan bertambah dan tidak hanya terbatas pada materi yang diberikan oleh lecturer. Setiap tugas pasti dilengkapi dengan petunjuk yang sangat lengkap, mulai dari tujuan tugas tersebut diberikan sampai kriteria penilaian. Waktu di UI, aku jarang menemukan yang seperti ini. Kriteria ini sangat membantuku dalam menilai tugasku sendiri dan membuatku untuk melakukan yang terbaik. Contoh petunjuk tugas bisa diklik disini

Rata-rata setiap tugas memang dirancang agar mahasiswa memahami materi kuliah bersangkutan secara lebih mendalam. Kriteria penilaian yang diberikan sangat membantuku untuk memperhatikan point-point tertentu dalam mengerjakan tugas. Jika ada yang kurang jelas dari petunjuk tugas, mahasiswa dapat berkonsultasi dengan tutor melalui email atau dengan membuat janji untuk bertemu dengan tutor bersangkutan.

Ya begitulah sekilas tentang “the Amazing of UQ”. Universitas top dunia yang mempunyai managemen, performa dan care yang luar biasa terhadap mahasiswanya.

<< Kembali

2 komentar:

Anonim mengatakan...

permisssiiiii.... boleh tau.. selama di brisbane tinggal di mana kah? ada rekomenddasi ga bagusnya nyari di mana. saya bakal kuliah di daerah sekitar nathan.. thx b4...

Statistics Corner mengatakan...

wah mau sekolah lagi ya???
selamat ya, semoga sukses selalu.
untuk lebih jelasnya silakan hubungi Pamela di pamela_felita@yahoo.com