headerphoto

Statistik itu apa sih? (bagian 2)

By Prasetyo W.Wijaya

Kalau cuma memecahkan masalah, kenapa kok statistika itu banyak rumus-rumusnya?? Da gitu rumusnya kok njlimet sekali?

Wah ini yang repot buat njawabnya …??

Ok deh, mari kita telusuri sekali lagi. Kita telusuri kembali bagaimana otak kita bekerja saat memecahkan masalah mo beli HP. Barang kali yang kelewatan. Oh ya, sempat kepikir nggak. Kenapa sih kok beli HP ributnya setengah mati? bukankah yang penting bisa motret ma bisa ndengerin lagu aja sudah cukup? Napa kok mendadak bingung?

Kalau saya sih, kenapa kok ribut wak tu beli HP ? Karena, HP yang bisa motret dan bisa ndengerin itu macamnya buanyak dan harganya sangat beragam. Jadinya bingung milih yang mana dan beli dimana?

Nah ketahuan sekarang, kenapa mo beli HP aja kok jadi masalah. Karena Type dan harga Hp sangat bervariasi jadinya bingung mo milih yang mana. Bagaimana dengan anda ? apakah anda mengalami hal yang sama ?

Bisa nggak kita menyimpulkan kalo masalah yang kita hadapi itu timbul karena adanya variasi ? coba kalo type dan harga HP sama ? apakah masih timbul masalah ? rasanya kok nggak ada masalah ya ? betul nggak ?

Bagaimana Pendapat anda ?

Sekarang mari kita lihat kembali tahapan saya waktu mau membeli HP,

  1. mencari tahu merek dan type HP yang bisa buat ndengerin musik ama bisa motret
  2. setelah itu mencari tahu berapa harganya di berbagai tabloid tentang HP
  3. setelah tahu saya ingat-ingat kalo perlu saya catat harganya
  4. kemudian saya pergi ke WTC untuk cros cek harga dengan yang ada di tabloid.
  5. setelah datanya lengkap saya akan membandingkan harga yang cocok untuk kantong saya dan type HP yang sesuai dengan selera saya
  6. setelah cocok maka saya akan membeli HP itu.

Di poin 4, saya memilih ke WTC untuk cros cek harga walaupun tempat jualan HP nggak di WTC aja. Pertanyaannya sekarang kenapa kok ke WTC ?

Memang tempat jualan HP nggak di WTC aja, ada plasa marina, ada Hi tech Mall, ada BG Junction. Wah buanyak deh. Belum counter HP di pinggir2 jalan. Tapi kenapa kok WTC ?

Jawabannya itu lebih ke masalah waktu, biaya dan tenaga. Karena cros cek harga di semua tempat jualan HP di Surabaya jelas akan membutuhkan waktu lebih lama, biaya transportasi lebih mahal dan tenaga yang dikeluarkanpun juga lebih besar dibandingkan jika hanya di WTC saja. Dan yang paling penting, saya menganggap kalo ke WTC itu sudah mewakili semua tempat jualan HP di Surabaya.

Jadi intinya saya mengambil sampel dari populasi tempat jualan HP di Surabaya. Dan saya menganggap bahwa sampel yang saya ambil ini mampu mewakili populasi tempat jualan HP di Surabaya.

Sekarang kita juga tahu bahwa otak kita dalam memecahkan masalah juga mempergunakan perkiraan untuk menghindari ketidak efektifan dalam hal waktu, biaya dan tenaga.

Waktu saya bercerita tentang temuan ini kepada rekan kerja saya, dia langsung menyimpulkan kalo statistika itu adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara kerja otak dalam memecahkan masalah. Ya, hal itu memang benar. “That the amazing of statistika”

Nah sekarang saya akan menjawab pertanyaan di atas,

Kalau cuma memecahkan masalah, kenapa kok statistika itu banyak rumus-rumusnya?? Da gitu rumusnya kok njlimet sekali?”

karena data yang kita olah semakin buanyak dan masalah yang dipecahkan juga semakin buanyak dengan resiko yang semakin besar. Untuk itu perlu solusi yang jitu dengan error yang kecil. Itulah sebabnya statistika buanyak rumusnya. Untuk memperkecil peluang salah mengambil keputusan.

Yang menarik lagi, statistika ini dikembangkan dari ilmu peluang. Kita bisa memecahkan masalah hanya dengan mengolah data dari sampel yang kita ambil dari populasi. Karena keefektifan inilah, statistika menjadi ilmu yang sangat populer dan banyak digunakan diberbagai bidang. Mulai dari kedokteran, ekonomi, pendidikan, psikologi, industri, perbankkan, asuransi dan buanyak lagi.

So………, apakah anda tertarik mendalami statistika ?

<< Kembali

Statistik itu apa sih?

By Prasetyo W. Wijaya

Beberapa hari yang lalu saya mengabari teman saya yang sekarang berdomisili di Jakarta tentang blog yang saya buat. Begitu tahu kalo namanya Statistics Corner dia langsung shock dan mengatakan akan membuka kalau dia lagi tidak bisa tidur. Waduh, terkejut saya mendengarnya. Kemudian dia menjelaskan kalau dia alergi dengan statistik, karena penuh dengan rumus yang tidak penting dan sangat menjemukan. Makanya mujarab untuk obat tidur. He he … sepertinya mengerikan juga image statistik.

Bagaimana dengan anda? Apa juga alergi dengan statistik?

Kapan hari Saya sempat ngobrol dengan mahasiswa statistika ITS, setelah beberapa lama ngobrol dia curhat tentang kejenuhan belajar statistika. Dia curhat mengenai mata kuliah yang diambilnya selalu ketemu dengan rumus, rumus dan rumus. Sampai suatu ketika muncul pertanyaan “Statistik itu apa sih?, kok kuliahnya ribet banget. Banyak rumusnya, gak jelas lagi bagaimana mengaplikasikannya!”. Wah iya, memang statistik itu apa ya? Dengan pedenya saya menjawab statistik itu ya riset atau bahasa kerennya penelitian. Memang selama kuliah yang saya pahami statistik adalah penelitian.

Apakah anda tau statistik itu apa?

Sepintas pertanyaan “statistik itu apa sih” memang simpel tapi ya cukup rumit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Meskipun saya sudah lulus, tapi saya masih susah mendefinisikan statistik. Kebetulan dikantor saya itu mempunyai sebuah perpustakaan. Maklum saya kerja di yayasan pendidikan yang mempunyai 10 unit sekolah dari TK sampai Universitas. Di kamus besar bahasa Indonesia, ternyata statistik itu artinya adalah data yang berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberikan informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala. Sedangkan statistika sendiri diartikan sebagai ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis dan mencari keterangan yang berarti dari data.

Untuk lebih meyakinkan diri saya mengenai definisi statistika, saya mencoba mencari jawabannya di Answers.com, situs yang berisi tentang encyclopedia dari berbagai macam sumber terpercaya. Dari berbagai macam definisi yang ada, saya menemukan sebuah pola yang sangat simpel yang mendefinisikan arti dari statistika.

Polanya seperti ini, bahwa saat kita berbicara tentang statistika kita tidak akan jauh-jauh berbicara tentang 4 kegiatan, yaitu:

  1. mencari data
  2. mengelola data
  3. menganalisa data
  4. mengambil kesimpulan

Tapi kalo dipikir-pikir, sebenarnya ilmu yang mempelajari tentang mencari data, mengelola data, menganalisa data kemudian mengambil kesimpulan dari data itu ilmu apa ya??

Kebetulan di tempat kerja saya, saya sedang meneliti tentang bagaimana cara otak manusia bekerja. Ada hal menarik yang saya temukan secara tidak sengaja. Bahwa di otak kita terdapat berbagai kemampuan alami yang sudah ada pada saat kita masih bayi. Kemampuan ini didesain supaya manusia dapat bertahan hidup dengan segala macam keadaan alam di bumi. Salah satu dari kemampuan itu adalah kemampuan untuk memecahkan masalah.

Terus apa hubungannya dengan statistika ?

Hubungannya sangat erat, bahkan anda tidak akan percaya jika anda mengetahuinya. Saya akan coba dengan membuat ilustrasi sederhana.

Sekarang coba anda bayangkan kalau anda lagi punya masalah ingin punya HP yang bisa buat ndengerin musik ama bisa motret. Kira-kira apa yang akan anda lakukan ?

Kalau saya, hal yang akan saya lakukan adalah

  1. mencari tahu merek dan type HP yang bisa buat ndengerin musik ama bisa motret
  2. setelah itu mencari tahu berapa harganya di berbagai tabloid tentang HP
  3. setelah tahu saya ingat-ingat kalo perlu saya catat harganya
  4. kemudian saya pergi ke WTC untuk cros cek harga dengan yang ada di tabloid.
  5. setelah datanya lengkap saya akan membandingkan harga yang cocok untuk kantong saya dan type HP yang sesuai dengan selera saya
  6. setelah cocok maka saya akan membeli HP itu.

Apakah sama dengan apa yang saya pikirkan?

Proses diatas adalah cara kemampuan otak kita dalam memecahkan masalah bekerja. Wow, kadang kita nggak sadar akan kemampuan otak kita bukan? Nah kembali ke topik, terus apa hubungannya dengan statistika? Kalo kita cermati dari proses ini diatas, ada hal yang menarik.

Point 1 dan 2 bukankah kita sedang mencari data tentang harga dan type HP ? anda setuju?

Point 3 dan 4 bisa kita sebut dengan kegiatan mengelola data, yaitu mencatat dan mengecek kembali (cross cek) data yang kita terima.

Point 5, bukankah itu kegiatan menganalisa data? data tentang harga dan type kita bandingkan dari satu counter dengan counter yang lain untuk memilih harga yang murah dengan dengan type yang cocok dengan selera kita?

Point 6, itu adalah tahapan terakhir dimana kita mengambil keputusan dari hasil analisa yang kita buat.

Kalo kita rangkum dari penjelasan saya diatas, proses diatas adalah proses mencari data - mengelola data - menganalisa data - mengambil keputusan. Dan proses ini adalah statistika.

Jadi ……

Kemampuan otak kita untuk memecahkan masalah itu adalah statistika. Jadi bisa saya bilang, kalo statistika itu adalah ilmu yang mempelajari tentang cara bagaimana memecahkan masalah

Bagaimana pendapat anda ?


<< Kembali