headerphoto

Statistik itu apa si sih (bagian 3)

by Prasetyo W.Wijaya

Tempo hari saya mendapat masukan dari teman saya, setelah membaca artikel “statistik itu apa sih?”. Dia menyarankan supaya saya membuat model atau ilustrasi yang bisa menggambarkan definisi statistika yang saya tulis. Alasannya biar mudah diingat. Wah boleh juga tuh idenya. Akhirnya, saya mencoba membuat modelnya. Hasilnya bisa dilihat pada gambar 1. dibawah ini :

Gambar 1

Di tengah gambar, saya menggunakan lambang sigma sebagai lambang dari statistika. Pertimbangannya karena sigma sudah identik dengan statistika. Jadinya tidak perlu membuat simbol yang baru. Kalau misalnya saya ngotot bikin simbol baru, hasilnya malah membuat model saya tidak familiar. Hal ini karena statistika memang identik dengan sigma dan banyak orang yang beranggapan begitu. Jadi image sigma sebagai lambang dari statistika sangat kuat. Harapan saya, saat orang lihat sigma secara otomatis akan berasosiasi dengan model saya ini. Jadinya model saya ini akan mudah sekali untuk diingat.

Kalau ditanya kenapa kok sigmanya didalam segi 6? Wah, kalo yang ini nggak ada alasan khusus, biar bagus aja kali. He he he… Di sekeliling sigma saya menuliskan 4 kata kunci yang menurut saya mampu mendefinisikan statistika, yaitu: problem, variance, estimasi dan sample. Kata-kata kunci ini akan membantu saya menjelaskan tentang alasan (why) kita menggunakan statistika dan bagaimana menggunakannya (how).

Pertama kali, kita akan menghubungkan 2 kata kunci secara vertikal, problem dan variance.

Gambar 2.

Hubungan ini merupakan hubungan sebab akibat yang menjelaskan kenapa kita menggunakan statistika. Singkat cerita, problem yang biasa kita jumpai / hadapi / timbul pada dasarnya karena ada perbedaan (variance). Perbedaan yang ada bisa saja antara kenyataan dan harapan kita. Bisa juga karena terlalu banyak pilihan yang beragam, dsb. Dan perlu diingat, statistika itu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah. Nah maka dari itu 2 kata kunci ini kemudian saya golongkan sebagai alasan kita menggunakan statistika (why).

Yang kedua, kita akan menghubungkan 2 kata kunci secara horizontal, problem dan variance.

Gambar 3.

Hubungan ini juga merupakan hubungan sebab akibat yang menjelaskan secara garis besar bagaimana kita menggunakan statistika. Kadang kita ingin sekali menyelesaikan masalah dengan cepat, tidak banyak biaya dan tidak terlalu banyak tenaga. Saat kita memikirkan hal itu, saat itu pula kita akan menggunakan statistika. Cara statistika menyelesaikan masalah adalah dengan mengambil sebagian dari seluruh informasi yang bisa membantu menyelesaikan masalah. Sebagian informasi yang kita ambil itu biasa disebut dengan sampel. Sedangkan keseluruhan informasi yang ada biasa disebut sebagai populasi. Yang menarik adalah, dari sampel yang diambil bisa memperkirakan (mengestimasi) kondisi populasi dengan akurat.

Memang sangat akurat ya?

Betul bahkan dengan statistika, estimasi yang dihitung hanya punya error sebesar 5 % saja. Tentu saja, untuk menjamin ini dibutuhkan perhitungan yang kadang-kadang cukup rumit. Sekarang, apakah anda setuju jika 2 kata kunci ini kemudian saya golongkan sebagai penjelasan secara garis besar bagaimana kita menggunakan statistika (how)?

Wah, akhirnya selesai ne artikel? Apakah model saya membuat anda mudah mengingat apa itu statistika ?

Bagaimana pendapat anda?

<< Kembali

Mempersiapkan presentasi

by Prasetyo W.Wijaya

Saat ini kebetulan saya sedang mendalami tentang otak, khususnya mengenai Multiple Inteligences. Dalam hal ini saya mendapat kesempatan menimba ilmu dari praktisi Multiple Intelligence, Bu Meilania. Saya mengenal beliau waktu memberikan materi tentang multiple intelligence di tempat saya bekerja. Setelah banyak berbincang-bincang, ternyata beliaunya dulu adalah asistennya Pak Kresna, dosen saya dulu. Akhirnya kita terlibat berbagai diskusi yang sangat menarik. Sampai akhirnya saya ditawari untuk menjadi asistennya sambil menimba ilmu tentang multiple intelligence.

Pengalaman menjadi asisten ini yang mau saya bagikan. Nah, tugas pertama saya adalah mendampingi beliau dalam memberikan seminar sehari di restoran mutiara. Seminar ini membicarakan tentang mengapa kita harus mengaplikasikan multiple intelligence di dalam dunia pendidikan beserta cara-cara praktisnya.

Tapi bukan materi multiple intelligence yang ingin saya bagikan, melainkan bagaimana Bu Meilania mempresentasikan materinya dengan begitu menarik dan tidak membosankan. Seminarnya berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Meskipun menguras tenaga tapi peserta tetap antusias mengikuti sampai akhir.

Nah, tips-tips ini bisa kamu coba dalam kegiatan presentasimu. Bisa untuk presentasi tugas praktikum sampai tugas akhir.

  1. Kamu harus yakin dengan apa yang kamu presentasikan, jangan ada keraguan sama sekali. Harus PeDe. Karena kepercayaan dirimu yang besar akan membuat materi yang kamu berikan itu sangat menarik dan akan membuatmu enjoy dalam berpresentasi. Dalam bukunya emotional intelligence, Daniel Goleman mengatakan “emosi itu menular”. Kekuatan emosimu yang berupa percaya diri, akan menular ke peserta. Setelah itu akan muncul kepercayaan peserta terhadap dirimu dan materi yang kamu bawakan. Saat hal itu terjadi, sesi presentasimu akan menjadi sangat menarik dan tidak membosankan. Karena kepercayaan dirimu membuat suasana menjadi lebih hidup. Sebaliknya, jika kamu ragu, peserta juga mampu merasakannya. Dan gawatnya hal ini bisa membuat peserta kehilangan kepercayaan terhadap dirimu dan materimu.

Ada beberapa tips juga buat menumbuhkan rasa PeDe :

    1. Materi / laporan yang kamu presentasikan adalah telah kamu kerjakan sendiri. Jika itu tugas kelompok, maka kamu harus terlibat dalam proses pengerjaannya.
    2. Kamu yakin kebenaran dari materi / laporan yang kamu presentasikan. Itulah sebabnya, di Tugas Akhir / praktikum selalu terdapat bab yang membahas tentang landasan teori. Gunanya tidak lain adalah untuk melandasi kebenaran dari materimu.
  1. Persiapkan semua jawaban atas pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan oleh peserta. Bu Meilania, kalau membawa bahan untuk presentasi itu buanyak sekali. kira-kira jumlahnya bisa nyampe 100an lebih. Semua bahan materi ini sudah berbentuk power point. Hal ini sengaja dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang akan timbul selama presentasi berlangsung. Sungguh luar biasa bukan.

Berikut ini tips mempersiapkan jawaban yang bisa kamu coba untuk menjawab semua kemungkinan pertanyaan yang akan ditanyakan

    1. Daftar semua pertanyaan yang akan muncul. Biasanya pertanyaan yang keluar itu seputar tentang topik yang akan kamu presentasikan. Katakanlah, kamu akan mempresentasikan metode statistika untuk menanggulangi masalah sosial. Maka kemungkinan besar pertanyaan yang akan timbul adalah tentang metode statistika yang kamu pakai, kenapa kok metode ini yang digunakan, keuntungan dan kerugiannya. Dan tentu saja masalah tentang kehidupan sosial masyarakat.
    2. Setelah kamu daftar semua pertanyaannya, carilah jawabannya lalu buat dalam bentuk power point. Beres sudah.
  1. Jawablah pertanyaan dengan tegas, lugas, jujur dan apa adanya. Usahakan dalam setiap menjawab pertanyaan kamu kemukakan alasan logisnya. Yang perlu diperhatikan kurangi kata-kata yang bisa menyinggung perasaan si penanya. Contohnya : wah anda kok baru tahu?, anda sudah baca berapa banyak buku? Kok gitu aja nggak tahu ya? Dst. Ada yang perlu diingat, biasanya pertanyaan itu ada 2 macam. Yang pertama untuk mengetes seberapa jauh pengetahuan dan keteguhan hati kamu. Yang kedua karena memang penanya tidak tahu. Tapi jangan keburu bingung, selama kamu percaya diri, pertanyaan model apapun pasti bisa kamu jawab. Di jamin deh. Kalau misalkan pertanyaan yang diajukan diluar dugaan dan kamu tidak bisa menjawabnya, saya sarankan kamu mengakuinya dengan jujur kalau itu diluar area kamu. Tapi caranya menyampaikannya bisa kamu lakukan dengan cara yang diplomatis yaitu jangan secara langsung menunjukkan ketidak tahuan kamu. Contohnya, “ini masih dalam proses penelitian saya, jadi saya belum bisa memberikan jawaban dengan pasti”
  1. Jangan lupa tersenyum dan sesekali bercandalah dengan peserta. Ini penting sekali, karena kamu bisa memberikan energi positif ke dalam ruangan, efek langsungnya peserta tidak bosen dalam sesi presentasimu.

Nah, silakan mencoba tips-tips diatas. Buat kamu yang pertama kali melakukan presentasi, jadikan hal itu pengalaman yang sangat berharga. Jangan terlalu kaku dan jangan takut salah. Karena semua orang selalu membuat kesalahan pada saat pertamanya. So jangan menjadikan ketakutanmu menjadi penghalang bagimu untuk mempersiapkan presentasimu dengan sebaik-baiknya.


<< Kembali