headerphoto

Bank Indonesia (BI)



Reportase by Rokhana dan Farizul


Setelah menempuh halangan dan rintangan yang menghadang, tersesat, kena tilang, salah jalur, akhirnya ketemu juga sama kantornya Bank Indonesia (BI). Di BI kami menemui Bapak Aryo, Humas dari BI Surabaya. Wah disana kita mewawancarai beliau di ruangan rapat yang guide banget. Jadi merasa gimana gitu. Da gitu kursinya juga buesar-buesar, wa serasa menjadi orang udik aja. He he

Btw, kami meminta Pak Aryo untuk menceritakan banyak hal tentang profil BI, sistem organisasi dan yang paling penting ne, bidang pekerjaan yang bisa kita masuki di BI sebagai lulusan statistika ITS. Barangkali aja pembaca SC ada yang ingin menjadi staf BI. Ok dech kalo begitu, simak laporan kami dibawah ini.

Profil

BI merupakan Lembaga Negara independen dan terpusat yang bertugas untuk menangani perbankan dan keuangan di Indonesia ini. BI diketuai oleh seorang gubernur BI yang dipilih oleh presiden dengan persetujuan DPR. Jadi gubernur BI itu jabatannya setingkat dengan menteri.
Sebagai salah satu lembaga negara, BI mempunyai hubungan kerja dengan lembaga negara yang lain. Selengkapnya bisa dilihat dibawah ini :
  1. Hubungannya dengan Pemerintah / Presiden : BI memberikan informasi tertulis mengenai keuangan dengan jangka waktu triwulan / sewaktu-waktu.
  2. Hubungannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) : BI menyampaikan laporan keuangan BI yang telah diperiksa kepada DPR dengan jangka waktu triwulan / sewaktu-waktu. Hasil telaahnya terdapat pada BSBI (Badan Supervisi Bank Indonesia).
  3. Hubungannya dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) : BPK memeriksa laporan keuangan BI
  4. Hubungannya dengan Mahkamah Agung (MA) : MA mengambil sumpah dan janji anggota Dewan Gubernur BI
  5. Hubungannya dengan kita masyarakat biasa (publik) : BI wajib memberikan informasi tahunan
Kalo dilihat sekilas, BI mempunyai kewajiban untuk melaporkan kondisi keuangan Indonesia. Wah kebayang nggak, berapa banyak data yang harus diolah. Yang lebih penting lagi neh, kira-kira sistem data basenya seperti apa ya? He he, cukup komplek bukan? Membayangkan aja bisa bikin pusing. Nah, selain bikin laporan, BI ternyata punya tugas pokok yang tak kalah penting. Yaitu :
  1. menjaga, mencapai, dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang asing.
  2. menjaga ke-smooth-an harga barang dan jasa
  3. mengatur tingkat inflasi dan deflasi
Wah, keren juga ya Bank Indonesia? Yup, itu tadi sekilas tentang profil Bank Indonesia. Selanjutnya kita akan mengenal sistem organisasi BI

Sistem Organisasi

Sistem organisasi BI bermacam-macam tergantung dari tugas yang diembannya. Sistem BI pusat yang ada di Jakarta berbeda dengan yang ada di Surabaya. Hal ini dikarenakan adanya pendelegasian tugas kepada masing-masing daerah. Nah, kebetulan BI Surabaya mempunyai tugas-tugas khusus seperti dibawah ini :
  1. Menetapkan kebijaksanaan moneter
  2. Mengatur dan mengawasi Bank
  3. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran
Untuk menjalankan tugasnya, BI membentuk bidang-bidang tertentu. Kalau di HIMASTA tu seperti departemen-departemen. So nggak rugi juga ternyata dulu kita masuk jadi stafnya HIMASTA. Jadi bisa langsung paham waktu dijelaskan mengenai organisasi di BI. Berikut ini adalah bidang-bidang yang terdapat di BI

1. Bidang Ekonomi Moneter
Pada bidang moneter ini yang dilakukan adalah :
a. Riset mengenai Ekonomi dan Moneter
b. Statistik yang mengelola Ekonomi dan moneter
c. Pengelolaan Devisa dan Moneter.

2. Bidang Perbankan
Untuk bidang perbankan BI Meneliti dan mengatur Bank umum.
a. Sebagai pengawas untuk Bank Umum, Bank Syariah, dan BPR
b. Sebagai pengijin dan Informasi bank
c. Sebagai investiasi dan dan Mediasi kredit.

3. Bidang system pembayaran
BI mengatur peredaran uang, akunting, dan system pembayarannya

4. Bidang Intern
Untuk menangani hukum, SDM, keuangan intern, studi ke banksentralan, keuangan logistic, dan studi kebanksentralan


Bidang Pekerjaan Statistik

Dan sekarang waktunya untuk membahas bidang pekerjaan statistik yang ada di BI. Buat kalian-kalian yang ngerasa kuliah dan ngambil jurusan statistik, harap diperhatikan dengan cermat ya!

Di BI ada sebuah bidang yang pekerjaannya itu bergelut dengan statistik, namanya adalah Statistik dan Survey. Di dalam Statistik dan Survey ini terdapat berbagai rencana kerja dan untuk mengerjakannya membutuhkan orang-orang yang ahli dalam statistik.

  1. Kalau kamu mau (kerja) BI, lamaran yang dianjurkan bisa dilihat di bawah ini :
  2. nyantumin CV, ijasah, dkk,,(ya seperti yang biasanya gituu).
  3. Kamu harus punya nilai toefl minimal 500.
  4. Kalo bisa dan diutamakan curikulum vitaenya pake bahasa inggris.
  5. Trus ditambah – tambah keunggulan diri kamu yang lainnya gitu…
  6. Tambahin juga sertifikat yang kamu punya.

trus kalo bisa disertai referensi dari orang yang terkenal dan kamunya kenal…misal Pak Kresna…tapi pak kresna juga harus kenal ama kamu..

Di Bank Indonesia kamu juga bisa ambil KP (Kerja Praktek). Kita nanya-nanya tentang bagaimana caranya untuk KP.

  1. Syarat pertamanya kita harus ngirim proposal,
  2. Trus didalamnya dikasih data diri ama keterangan dari pihak institut
  3. BI Surabaya cuma nerima KP maksimal 5 proposal.

Nah mangkanya, kalo kalian bener –bener pengeeeennn banget KP di BI, harus cepet2an masukin proposal. Ok sampai disini laporan pandangan mata di Bank Indonesia.


<< Kembali

Siapkan Kemampuan Berbahasa Inggrismu

By Prasetyo W.Wijaya

Untuk sukses didunia kerja, salah satunya adalah harus bisa berbahasa inggris. Itulah alasan kenapa setiap wisudawan ITS harus mempunyai TOEFL minimal 450. so, nggak ada alasan untuk tidak belajar bahasa inggris bukan?

Malah mempunyai kemampuan berbahasa inggris, telah menjadi salah satu syarat untuk masuk kedalam perusahaan multinasional atau BUMN. Karena hubungan bisnis sekarang tidak hanya dengan orang Indonesia saja tapi dengan orang luar negeri yang nota bene berbahasa inggris. So kalau mau karirmu nanti makin cihuy aja, ya mulailah untuk menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa kedua setelah bahasa Indonesia.

Manfaat yang bisa didapat saat masih mahasiswa

Mempunyai kemampuan berbahasa inggris tidak hanya bermanfaat saat kamu bekerja, tapi juga sangat bermanfaat bagi kamu yang masih berstatus mahasiswa. Simak, maanfaat yang bisa kamu peroleh :
  1. Sebagai pintu gerbang menuju pengetahuan tingkat dunia. Karena banyak buku-buku berkualitas diterbitkan dalam bahasa inggris. Di perpustakaan ITS dan ruang baca jurusan statistika ITS lebih dari 80 % bukunya berbahasa inggris. Wa rugi kan kalau tidak bisa membacanya? Di internet juga banyak menyediakan informasi terkait dengan studimu di statistika. Dan sekali lagi bahasanya juga bahasa inggris. Apa kita juga mau membuang peluang untuk mendapatkan informasi itu?
  2. Kamu bisa berkomunikasi dengan orang luar yang berbahasa inggris. Dengan berkomunikasi kamu juga bisa menambah networking (jaringan) yang luas. Hal ini bisa kamu gunakan untuk saling bertukar pengalaman dan ujung-ujungnya bisa menambah wawasanmu.
  3. Dengan berbahasa inggris, kamu bisa mempelajari software-software statistics dengan mudah. Karena petunjuk yang terdapat di software itu juga berbahasa inggris. Seperti minitab, spss, sas. Maple dll
  4. Kamu juga bisa mengikuti lomba debat dengan bahasa inggris. Di Lomba Mawapres juga ada penilaian untuk kemampuan kamu berbahasa inggris. Wah boleh juga tuch
  5. Dan yang terakhir kamu bisa lulus TOEFL dengan mudah. Jadinya tidak perlu kwatir lagi tidak bisa diwisuda.
Manfaat yang bisa didapat saat masuk dalam dunia kerja

Nah, sekarang kita membahas tentang manfaat yang bisa didapat di dunia kerja.
  1. Yang paling penting ne, kemampuan berbahasa inggris kamu bisa kamu gunakan untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi. He he, bukankah itu yang penting.
  2. Buat kamu yang ingin berkarir di perusahaan multi nasional atau kerja di perusahaan asing (PMA). Kemampuan berbahasa inggris menjadi mutlak untuk kamu kuasai. Karena kalau di PMA yang jelas bosnya berbahasa inggris, jadi bisa dibayangkan kalo kamu tidak bisa memahami instruksi yang diberikan bos. Nah trennya sekarang, perusahaan yang gede-gede itu mulai melirik pasar diluar negeri. Jadi hubungan bisnisnya dengan orang luar negeri juga. Buat kamu yang ingin menjadi manajer, atau supervisi kamu harus mulai mengasah bahasa inggrismu dari sekarang.
  3. Di dalam bisnis kita juga dituntut untuk menambah jaringan yang luas. Karena dengan jaringan yang luas, bisnis dapat terus berkembang dan melakukan ekspansi. Dengan kemampuan berbahasa inggris yang kamu miliki, kamu bisa mewujudkannya
Tips-tips

Sekarang waktunya untuk berbagi tips-tips mengasah kemampuan berbahasa inggris. SC beberapa waktu lalu berkesempatan mewawancarai Joehanna Suwondo, Dosen senior di Universitas Widya Kartika. Kami meminta beliau untuk membagikan tips-tips belajar bahasa inggris. Beliau mengatakan kalau ingin belajar bahasa inggris itu resepnya adalah “5P” yaitu : Practice, Practice, Practice, Practice dan Practice. (Practice = berlatih). Wah ternyata harus banyak berlatih. Tapi berlatih yang seperti apa? Simak tips-tips dibawah ini :
  1. Pertama yang perlu ditanamkan dalam pikiran kita adalah “jangan takut salah grammer saat ingin berbicara bahasa inggris”. Karena pada dasarnya bahasa adalah alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jadi yang terpenting adalah kita bisa saling mengerti apa yang ingin kita utarakan. Karena memang bahasa inggris bukan bahasa ibu kita.
  2. Buatlah kelompok belajar dengan teman-temanmu. Disarankan untuk tidak lebih dari 5 orang. Supaya lebih enak dalam mengatur waktunya. Dari kelompok ini mulailah untuk ngobrol-ngobrol berbahasa inggris tentang masalah sehari-hari. Misalnya membahas topik ringan seperti jajanan enak di keputih atau acara di televise. Kalo pengen lebih seru kamu bisa ngegosip dengan berbahasa inggris. He he, . Kamu juga bisa membuat kegiatan sehari full berbahasa inggris. Tetapkan harinya, gak perlu setiap hari. Satu hari aja da cukup. Dan bikin peraturan kalau tidak berbahasa inggris bakal kena denda ntraktir soto di kantin pusat. Waktu English day ini, bebaskan dirimu dari perasaan takut gramer salah. Yang penting ngomong inggris. Mencoba membiasakan ngobrol berbahsa inggris.
  3. Melihat film berbahasa inggris. Supaya indera pendengaran kamu familiar dengan pengucapan kata-kata bahasa inggris. Disarankan untuk melihat film kartun keluaran dari Disney atau film yang ditujukan untuk anak-anak.
  4. Carilah fasilitas di ITS yang bisa membantumu supaya bisa meningkatkan kemampuan berbahasa inggrismu. Di Language Center (LC) ITS kamu bisa ambil kursus bahasa inggris. Di LMB juga terdapat semacam klub bahasa inggris. Kamu bisa bergabung dengan mereka.
  5. Buatlah semacam buku harian tentang kegiatanmu sehari-hari dalam bahasa inggris. Untuk melatih kemampuan menulis kata-kata bahasa inggris.
  6. Bacalah majalah berbahasa inggris atau novel-novel berbahasa inggris. Kegiatan ini bermanfaat untuk menambah perbendaharaan vocab-mu
  7. Chatting dengan orang bule. Nah ini kalo kamu yang hobi chatting. Masuklah di room yang membernya itu orang bule yang berbahasa inggris. Sekedar cuap-cuap aja. Kalau masih bingung mo ketik apa, kamu bisa bawa kamus waktu chatting.
Wa, kita berada di akhir artikel neh. Semoga bisa bermanfaat buat kamu-kamu. Dan SC doakan karirmu akan sukses di masa depan. Nantikan juga tips-tips yang lain.

<< Kembali      Menu

SC membagikan artikelnya secara berkala. So jangan sampai kelewatan, up date terus dengan artikel terbaru SC. Ayo berlangganan dengan memasukkan e-mail kamu di form disebelah kanan halaman web ini. Tidak dipungut biaya alias gratis.


     

Perubahan Paradigma Dalam Pengembangan Karier

by Anang Y Kusbiantoko, S.Si*

Karier merupakan sesuatu yang amat penting dalam kehidupan pribadi maupun sosial seseorang. Dalam konsultasi karier di Kompas banyak pertanyaan berkisar pada pengembangan karier, baik dari kalangan non manajer maupun manajer.

Misalnya: Saya sekarang sudah bekerja di suatu jabatan selama 5 tahun.
Kapan waktu yang tepat untuk pindah jabatan atau naik jabatan? Bagaimana meningkatkan karier dalam situasi bisnis yang tidak menentu? "Organisasi tempat saya bekerja tidak memungkinkan saya untuk naik pangkat, apakah yang harus saya lakukan dalam pengembangan karier saya?

Tulisan ini membahas mengenai perubahan yang terjadi dalam pola karier seseorang dan bagaimana strategi kita agar pengembangan karier kita dapat terjamin.

Pengembangan karier tradisional

Dalam pandangan tradisional, pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada waktu dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu. Sifatnya paternalistik, dari atas kebawah dan tersentralisasi.
Jadi yang dilakukan karyawan adalah bekerja sebaik mungkin, mengikuti semua pelatihan yang diberikan, menunggu kesempatan kenaikan jabatan dan biasanya menurut saja menduduki jabatan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Pengembangan karier tradisional pada umumnya berupa kenaikan karier secara vertikal dari satu jenjang pekerjaan tertentu ke jenjang berikutnya.
Jadi seseorang diharapkan mendalami suatu bidang pekerjaan tertentu kemudian menduduki jabatan manajerial.

Pengembangan karier yang sifatnya vertikal dimungkinkan karena bentuk organisasi yang sifatnya hirarkis/birokratis. Pengembangan karier tradisional kurang memberikan kesempatan kepada seseorang yang memiliki kompetensi teknikal yang tinggi namun tidak memiliki kemampuan manajerial., karena tidak tersedia jalur spesialis.

Namun beberapa perusahaan besar yang mempunyai sistem pelatihan dan pengembangan yang terintegrasi memberikan kesempatan kepada para karyawannya untuk pindah jalur profesi atau memberikan kesempatan kepada karyawannya menjadi generalis.

Tantangan Lingkungan Bisnis

Tantangan eksternal seperti globalisasi, persaingan, kemajuan teknologi, tuntutan pelanggan, mendorong suatu organisasi untuk berubah. Situasi ekonomi serta persaingan yang tajam mendorong organisasi melakukan restrukturisasi, perampingan organisasi, desentralisasi, merger, pemanfaatan IT dsb.

Struktur organisasi yang bersifat hirarkis dianggap terlalu lamban untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Organisasi dalam situasi yang sangat dinamis harus mampu bergerak secara cepat dan luwes.

Struktur organisasi yang lebih datar/ horisontal dianggap lebih tepat untuk keadaan sekarang karena jarak antara konsumen dengan pengambil keputusan lebih dekat.

Bahkan struktur organisasi yang bersifat network dimana suatu organisasi hanya memiliki pusat yang kecil dan fungsi fungsi organisasi dilaksanakan secara outsourcing., dianggap sebagai struktur yang cocok untuk situasi ini.
Tantangan lingkungan bisnis ini membuat rasa aman karyawan menjadi hilang.

Tempat seseorang, dalam suatu organisasi tiba-tiba bisa hilang. Hal ini dapat menimbulkan masalah besar dalam kehidupan seseorang.

Seseorang tidak dapat lagi menggantungkan hidupnya pada organisasi.
Tanggung jawab pengembangan karier seseorang didorong menjadi tanggung jawab individu.

Seseorang harus mencari nilai tambah bagi dirinya sendiri sehingga lebih luwes dalam mencari pekerjaan termasuk menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri (entrepreneurship). Job security yang hilang harus digantikan menjadi career security.

Paradigma Baru Pengembangan Karier

Sejalan dengan perubahan struktur organisasi maka pengembangan karier yang bersifat tradisional dianggap tidak cukup luwes untuk memunuhi kebutuhan organisasi dan karyawan pada saat ini.

Tantangan dunia bisnis menuntut pola kerja yang sifatnya lintas fungsi dan tim kerja. Seseorang yang bekerja di bidang pemasaran harus memiliki pengetahuan keuangan, sumber daya manusia, produksi atau operasi. Seseorang dapat pula mengembangkan karier ke bidang spesialis dan profesional tanpa harus melalui bidang manajerial.

Pada beberapa perusahaan imbalan yang diterima oleh seorang professional dapat melebihi imbalan dari seorang manajer. Pilihan penting lain adalah menciptakan lapangan kerja untuk anda sendiri dan orang lain.

Nah orang-orang yang berani mangambil risiko, peka terhadap tantangan bisnis dapat memilih alternatif ini. Jadi arah pengembangan karier pada saat ini lebih variatif, bisa vertikal, horisontal, dapat juga horisontal dulu kemudian vertikal. Agar anda memiliki career security lebih aktiflah meningkatkan ketrampilan dan kompetensi, sehingga anda benar-benar menjadi sangat ahli atau memiliki keahlian yang bersifat multiskill.

Kiat-Kiat Memperoleh Career Security :

> Tetapkan sasaran karier anda, teknikal, manajerial, profesional, fungsional atau menjadi wirausaha.
> Carilah seorang mentor yang mengetahui kekuatan dan kelemahan anda.
> Jangan membatasi karier anda hanya dalam satu bidang saja, karena akan mengurangi fleksibilitas ruang gerak anda.
> Berpartisipasi dalam setiap kesempatan pelatihan dan pengembangan di organisasi anda, meskipun anda tidak yakin manfaatnya untuk saat ini.
> Pendidikan S2 antara lain di bidang bisnis dapat memberikan lebih banyak pilihan dalam meningkatkan karier, termasuk pilihan menjadi entrepreneur.
> Berkontribusilah jika anda dipilih menjadi anggota suatu proyek kerja, karena akan memperluas kompetensi lintas fungsi dan meningkatkan kerja kelompok.
> Tingkatkan jejaring kerja anda baik didalam maupun diluar organisasi tempat anda bekerja.
> Tingkatkan ketrampilan hubungan antar manusia anda seperti komunikasi, kepemimpinan, motivasi, negosiasi dsb.
> Perbarui ketrampilan teknikal anda termasuk pengetahuan dalam bidang IT .
> Jangan mudah berpuas diri, selalu mencoba cara kerja yang lebih baik.
> Berpegang teguh pada etika yang berjalan seiring dengan sukses karier anda.

Nah siapkah anda untuk meningkatkan karier sesuai dengan perubahan paradigma baru organisasi?

*Alumni Statistika ITS, sekarang bekerja sebagai HRD Manager di PT Indra Jaya Swastika yang terletak di Surabaya. Materi ini disampaikan dalam kuliah tamu yang diselanggarakan Jurusan Statistika ITS pada tanggal 20 Mei 2006 dengan tema “What do you need to success at work places”

<< Kembali     Menu

SC membagikan artikelnya secara berkala. So jangan sampai kelewatan, up date terus dengan artikel terbaru SC. Ayo berlangganan dengan memasukkan e-mail kamu di form disebelah kanan halaman web ini. Tidak dipungut biaya alias gratis.


     

Tips Membuat Curriculum Vitae (CV)

by Anang Y Kusbiantoko, S.Si*


Curiculum Vitae (CV) anda ibarat cermin bagi perekrut di perusahaan yang anda lamar. Dengan membacanya, seorang rekruiter dengan segera bisa membayangkan seperti apa anda. Bahkan sebelum mereka melihat anda. Apakah anda Profesional, lamban atau tukang mengeluh?

Karena itu,berhati-hatilah dalam membuat Curiculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup anda.Kalau salah memasukkan informasi,bukan tak mungkin kesempatan anda akan melayang.

1. WAJAH CV.

Siapa yang tidak menyukai wajah cantik atau penampilan menarik? perumpamaan itupun berlaku ketika anda membuat CV. Sekalipun anda pintar dan profesional, perekrut tak akan tertarik membaca CV anda jika terlihat tidak menarik.

Oleh sebab itu, kertas dan huruf adalah hal yang perlu diperhatikan dengan seksama untuk memastikan CV anda dibaca sampai selesai.

A. Kertas :
  1. Jangan menggunakan kertas bergaris, berwarna atau yang desainnya meriah. Kesan yang timbul dengan menggunakan kertas jenis ini adalah: “tidak profesional dan kuno”.
  2. Sebaiknya gunakan kertas HVS putih polos dan ketik lamaran anda menggunakan komputer.
  3. Jangan pernah mengirimkan fotokopi CV, karena anda akan dianggap tidak menghargai perusahaan yang anda lamar.
B. Huruf :
  1. Usahakan mengetik CV anda dengan komputer, karena akan lebih terjamin kerapihannya dibanding kalau anda menulis dengan tangan atau mesin tik manual.
  2. Untuk jenis huruf yang pantas dalam pengetikan CV, gunakan pilihan huruf yang sederhana tapi jelas terbaca, misalnya : Arial atau Times New Roman.
  3. Jangan memilih huruf yang membuat efek ukiran, karena akan memusingkan orang yang membacanya dan mengesankan anda seorang amatiran.
  4. Gunakan tinta hitam.
2. ISI CV

Untuk 'menjual' diri anda pada perusahaan yang anda lamar, sebaiknya kemukakan hal-hal yang pantas diketahui. Adalah hal yang mutlak untuk menampakkan kejujuran dalam CV anda, tetapi bukan berarti anda mengobral diri anda dengan menuliskan hal-hal yang tidak perlu, misalnya tinggi dan berat badan, kondisi kesehatan atau jumlah anak.

A. DATA DIRI :

Pada bagian ini jelaskanlah hal-hal yang secara prinsip harus diketahui perusahaan tempat anda melamar, seperti
  1. nama lengkap
  2. tempat / tanggal lahir
  3. alamat
  4. nomor telepon.

B. PENDIDIKAN:

Pada bagian ini yang perlu disebutkan adalah sertifikat yang berkaitan dengan pendidikan formal anda:
  1. nama lembaga pendidikan tempat anda pernah menimba ilmu,
  2. bidang studi,
  3. prestasi,
  4. penghargaan atau
  5. kursus yang signifikan dengan pendidikan anda.
Kalau anda pernah mendapatkan beasiswa, penghargaan sebagai pemenang lomba karya tulis atau pernah kursus bahasa asing atau komputer, maka tuliskanlah dengan singkat dan jelas.

C. PENGALAMAN KERJA :
  1. Sebutkan dengan singkat dan jelas di perusahaan mana saja anda pernah bekerja.
  2. Jika anda pernah bekerja kurang dari 6 bulan di suatu perusahaan, sebaiknya jangan ditulis kecuali ada hal khusus yang anda yakini baik untuk perkembangan karir anda.
  3. Tuliskan dengan singkat apakah anda pernah mempunyai prestasi di tempat kerja anda yang lama.
  4. Hindari untuk menyebutkan nama bos anda yang lama atau nomor telephone perusahaan anda yang lama.
D. AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN KHUSUS:

Point ini sifatnya tidak harus. Jika anda memang mempunyai kegiatan atau keterampilan yang memang mendukung, tuliskanlah.
Misalnya: mengikuti perkumpulan filateli, sekretaris atau punya keterampilan menulis steno, manajemen dll.

E. MINAT :

Sebutkan dengan singkat minat anda yang anda yakin positif dan signifikan untuk peningkatan karir anda.

*Alumni Statistika ITS, sekarang bekerja sebagai HRD Manager di PT Indra Jaya Swastika yang terletak di Surabaya. Materi ini disampaikan dalam kuliah tamu yang diselanggarakan Jurusan Statistika ITS pada tanggal 20 Mei 2006 dengan tema “What do you need to success at work places”

<< Kembali      Menu

SC membagikan artikelnya secara berkala. So jangan sampai kelewatan, up date terus dengan artikel terbaru SC. Ayo berlangganan dengan memasukkan e-mail kamu di form disebelah kanan halaman web ini. Tidak dipungut biaya alias gratis.


     

Tips Wawancara Kerja - Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis

by Anang Y Kusbiantoko, S.Si*

Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.

1. Ceritakan tentang diri anda

Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.

"Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya," kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti "Di mata anda, siapa anda?" atau "Ceritakan sesuatu tentang anda", banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.

"Saya merasa biasa-biasa saja" atau "tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya" seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara.

"Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu," tegas Erina.

Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan "Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling. Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya."

Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. "Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah," kata Erina Collins.

Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga-bunga, berapi-api apalagi munafik.

Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin -poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.

2. Hati-hati pertanyaan jebakan

Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara.

Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.

"Ketika itu saya tanya 'apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?' dan pelamar itu menjawab 'saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.'Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya," ungkap Erina.

Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda menjawab "saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal.

Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji." Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawab "saya sering telat dan lupa waktu." Tetapi jawablah lebih taktis,
misalnya "kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda." atau "saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat."

Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti "Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat?" sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya "Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini." Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. "Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa kerja.

Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan," ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab "sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah."

3. Semangat dan bahasa tubuh

Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif.
Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan.

Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata "saya merasa..." atau "saya kurang..." dan sebaiknya gunakan "saya pikir...", "menurut pendapat saya..", "saya yakin...", "saya optimis...". Kata-kata "saya merasa ..." atau "saya kurang..." mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan.

Cara Berpakaian yang baik dalam wawancara

Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda.
  1. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar.
  2. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan pendek. Usahakan bermotif sederhana jangan terlalu ramai seperti garis-garis vertikal atau kotak-kotak kecil. Hindari memakai pakaian yang polos, karena membuat orang cepat bosan. tidak perlu menggunakan jas, kecuali ada ketentuan tertentu tentang baju apa yang harus anda kenakan pada waktu wawancara. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
  3. Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalnya : mengkilap, ngejreng).
  4. Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
  5. Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak pernik-pernik, toch ini bukan acara pesta).
  6. Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan perhiasan.

Berapa Gaji yang anda minta

Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau.

Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun.

Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: " Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini. Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. 9999999 /tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan.

Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.

Variasi Pertanyaan dalam Wawancara

Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi.
Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara:

Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :
  1. Mengapa anda memilih jurusan tersebut?
  2. Mata kuliah apa yang anda paling suka, jelaskan alasannya.
  3. Mata kuliah apa yang kurang anda sukai, jelaskan alasannya.
  4. Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling berprestasi, mengapa?.
  5. Apakah hasil ujian menggambarkan potensi anda, jelaskan?
  6. Siapakah yang membiayai studi anda?
  7. Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan mengenai diri anda?
  8. Dalam lingkungan macam apakah anda merasa dapat bekerja paling baik?

Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :
  1. Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda
  2. Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama studi.
  3. Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda, mohon dijelaskan.
  4. Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda dan bagaimana anda menyelesaikan hal tersebut
  5. Dengan kolega macam apakah anda senang bekerja sama?
  6. Dengan boss macam apakah anda senang bekerja?
  7. Bagaimanakah anda memperlakuan anak buah anda?

Pertanyaan mengenai sasaran anda :
  1. Mengapa anda ingin bekerja dalam perusahaan ini?
  2. Apakah yang mendorong anda melamar kepada perusahaan kami?
  3. Apakah yang anda inginkan dalam 5 tahun mendatang?
  4. Apakah yang anda inginkan dalam hidup anda?
  5. Apa yang anda lakukan untuk mencapai sasaran anda?

Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki :
  1. Apakah yang anda ketahui tentang organisasi yang akan anda masuki?
  2. Menurut anda faktor faktor sukses apa yang dibutuhkan seseorang untuk bekerja disini?
  3. Apakah yang anda cari dalam bekerja?
  4. Bagaimana anda dapat berkontribusi dalam perusahaan ini?
  5. Menurut anda apa visi dan misi dari organisasi ini?

Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam wawancara kerja. Selamat bersaing!

*Alumni Statistika ITS, sekarang bekerja sebagai HRD Manager di PT Indra Jaya Swastika yang terletak di Surabaya. Materi ini disampaikan dalam kuliah tamu yang diselanggarakan Jurusan Statistika ITS pada tanggal 20 Mei 2006 dengan tema “What do you need to success at work places”


<< Kembali       Menu

SC membagikan artikelnya secara berkala. So jangan sampai kelewatan, up date terus dengan artikel terbaru SC. Ayo berlangganan dengan memasukkan e-mail kamu di form disebelah kanan halaman web ini. Tidak dipungut biaya alias gratis.