headerphoto

Think Entrepreneur

By Rokhana*

"Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaumnya tidak berusaha untuk mengubahnya"

Pada saat masih mahasiswa, kita suka bermimpi mendapatkan penghasilan untuk menutup kebutuhan kuliah. Jalan keluarnya adalah bekerja atau membuka usaha sendiri. Membuka usaha, biasa dikenal dengan istilah entrepreneur atau kewirausahaan, bisa jadi salah satu alternatif yang menjanjikan selain bekerja.

Sebenarnya saat kita masih mahasiswa, berpeluang besar untuk menjadikan entrepreneur sebagai bagian dalam kehidupan nantinya. Karena kehidupan dikampus senantiasa menuntut mereka selalu berpikir realistis, kreatif dan inovatif terhadap setiap masalah yang dihadapi. Kebiasaan inilah yang dapat menjadi modal dasar untuk memulai usaha. Selain itu modal lain yang tak kalah pentingnya adalah tekad yang besar dan pantang menyerah.

Tidak sedikit mahasiswa yang ingin membuka usaha, namun masalah yang sering dihadapi adalah mereka masih kebingungan bagaimana memulainya. Sebenarnya tidak perlu membuka usaha yang wahh dengan modal yang besar. Untuk pemula, sebaiknya kita memulai dengan skala kecil terlebih dahulu. Usaha yang dibentuk bisa dijalankan sendiri atau bergabung dengan teman. Contohnya seperti menjual pulsa, membuka LBB, cuci sepeda motor dan lain-lain.

Ilmu yang kita dapat dari perkuliahan bisa juga kita gunakan untuk memulai bisnis. Contohnya, mahasiswa yang bergelut di bidang mesin bisa membuka bisnis service mesin dan yang bergelut dibidang elektro bisa membuka service elektronik. Nah, kalau bidang statistika. Kita bisa membuka bisnis analisis data, atau jasa survey.

Modal uang ? tidak perlu khawatir, kalau rencana bisnis kita bagus dan kreatif kita bisa bekerja sama dengan investor. Jadi jangan putus asa terlebih dahulu sebelum mulai.

Beberapa tips memulai usaha bagi seorang mahasiswa.
  1. Carilah sebanyak-banyaknya alasan yang mendorong untuk membuka bisnis. Misalnya ne ya, ingin menjadi pengusaha sukses, ingin membantu ortu, tidak ingin menggantungkan biaya kuliah ke ortu lagi, ingin punya rumah sebelum menikah. Wah banyak dech.
  2. Jangan mencari usaha yang cocok, tapi cobalah berusahlah mencocokkan diri dengan karakter usaha yang kita bangun.
  3. Bila masih mengalami kesulitan modal (finance), carilah usaha yang modalnya relatif sedikit atau sama sekali tidak memerlukan modal.
  4. Jangan jadikan persaingan sebagai alasan untuk tidak bertindak. Karena semakin banyak persaingan justru memacu kita untuk semakin kreatif. Selain itu, persaingan bisa kita jadikan kendali mutu dari produk dan pelayanan kita. Kalau ingin membuka bisnis tanpa persaingan, cobalah membuka bisnis di Bulan.
  5. Jujur dalam menjalankan usaha.
  6. Memperluas link atau jaringan. Karena kemungkinan salah satu dari jaringan tersebut adalah orang yang akan meminjami modal bisnis.
  7. Tidak sedikit dari para pebisnis yang sukses dan terinspirasi oleh kisah sukses dan keberhasilan seseorang. Carilah inspirasi bisnis dengan membaca riwayat atau otobiografi para pebisnis yang sukses, sehingga kita dapat mengambil pelajaran dari kerasnya perjuangan serta ketekunan mereka dalam meraih kesuksesan. Sudah banyak buku kisah sukses di toko buku. Kamu juga bisa pinjem buku di perpustakaan. Atau kamu juga bisa browsing di internet, contohnya di wikipedia.
  8. Ketika asyik berbisnis jangan lupakan kuliah, Carilah bisnis yang tidak terlalu mengganggu jadwal kuliah atau jangan terlalu banyak mengambil SKS. Sehingga kamu bisa menjadwal waktumu dengan baik.
  9. Bergabunglah dengan komunitas entrepreneur. Selain memperluas wawasan kamu juga bisa memperluas jaringan.
  10. Jangan lupa berdo’a. Karena pada akhirnya yang di Atas lah yang menentukan keberhasilan kita.
Tugas akhir (TA) bisa juga kita jadikan prospek untuk membuka usaha atau mendapatkan uang ? seperti penelitian 2 mahasiswa Ph.D dari universitas Stanford, California. Larry Page dan Sergey Brin, tentang mesin pencari “Google”. Mereka menghipotesiskan bahwa sebuah mesin pencari yang menganalisa pereratan antara website dapat menghasilkan hasil yang lebih baik daripada teknik yang sudah ada. Hasilnya, saat ini Google memperoleh keuntungan periklanan sebesar $10.492 milyar dan hanya $112 juta pada pendapatan lisensi dan lainnya pada tahun 2006. Jadi rencanakan TA dengan baik. Siapa tau bisa mengikuti jejak para pendiri Google. Amin.

*Rokhana selain menjadi reporter SC juga menjabat sebagai Kepala Departemen Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Statistika ITS periode 2007-2008


<< Kembali      Menu

SC membagikan artikelnya secara berkala. So jangan sampai kelewatan, up date terus dengan artikel terbaru SC. Ayo berlangganan dengan memasukkan e-mail kamu di form disebelah kanan halaman web ini. Tidak dipungut biaya alias gratis.


     

0 komentar: